Hello Guest! Welcome to My Blog.
Something you might want to know about us.
Don't be hesitated to contact us if you have something to say.

Game? Lihat dibawah ini (bag.2)

| 0 comments | Tuesday, February 23, 2010
|

GAME TEKNOLOGI

Dunia teknologi tidak akan pernah berhenti untuk berkembang, tidak dapat dipungkiri perkembangan teknologi membawa imbas kepada teknologi – teknologi yang terkait. Teknologi game salah satu dari sekian banyak teknologi yang berkembang sangat pesat saat ini, hal ini didukung oleh adanya performa komputer dan kegunaan game dalam dunia hiburan bahkan pendidikan. Teknologi game yang semakin berkembang mampu menampilkan berbagai macam cerita dan efek sehingga sangat menarik untuk dimainkan. Efek – efek dalam game merupakan gabungan dari ilmu komouter dimulai dari grafik, desain dan kecerdasan buatan. Perkembangan teknologi efek visual dan audio digabungkan dengan teknologi multimedia akan menjadikan sebuah game yang jika dimainkan oleh pemain maka pemain seolah – olah berada didalam permainan tersebut. Perkembangan teknologi juga sudah berkembang di dunia internet dan kecerdasan buatan., multiplayer game menggunakan internet dan pemain merespon tindakan sehingga dapat menyusun strategi adalah salah satu bukti perkembangan teknologi game bersamaan dengan berkembangnya TIK saat ini.

Tahap – tahap pembuatan game

1. Tentukan tema game

Anda tentukan tema yang akan anda gunakan dalam membuat game misalnya new year, valentine, hallowen, christmass, education, winter, summer, dll

2. Pilih Genre game

Pilih genre yang akan anda gunakan misalnya : Actions, Sport, Adventure, Puzzle, Shooting, Strategy, Card, RPG, dll. Jika anda mengetahui genre apa yang disukai sponsor, maka anda akan lebih terbantu dalam memilih genrenya.

3. Pilih grafis

“Dipandang rupa, dimakan rasa” Karena grafislah yang dipandang saat game dimainkan maka pilihlah secara bijak grafis yang akan digunakan realistis, semi realistis, atau kartun.

4. Pilih software

Pilih software yang akan digunakan Macromedia Flash MX (Actionscript 1), Macromedia Flash MX 2004 (Actionscript 2), Macromedia Flash 8 (Actionscript 2), Adobe Flash CS3 (Actionscript 3) atau Adobe Flash CS4 (Actionscript 3) tergantung kemampuan anda. Jika anda bisa semuanya, pilihlah yang menurut anda gampang dibuat dan menghasilkan game yang bagus

5. Cari musik dan sound efek

Tanpa musik dan sound efek game akan terasa kurang hidup ketika dimainkan. Anda jangan asal memasukan musik dan sound efek karena akan membuat game anda menjadi lebih jelek. Cari musik dan sound efek yang benar-benar cocok bagi game anda

No 1-5 bisa anda lakukan secara bolak balik. Mau cari musiknya dulu baru cari tema atau Pilih grafisnya terus tentukan genrenya. Terserah anda mana yang mau anda mau pilih terlebih dahulu. Pilihlah yang menurut anda gampang dilakukan.

6. Mulai membuat game

Setelah anda menentukan 5 nomor di atas, kini saatnya anda membuat gamenya.

7. Tes game

Setelah gamenya selesai, tes terlebih dahulu. Apakah ada error atau tidak

Selain langkah – langkah diatas seni adalah salah satu hal yang penting yang harus diperhatikan dalam membuat game. Kenapa membahas seni pada sesuatu yang tidak serius. Salah satu seni yang secara tak langsung agak menyulitkan adalah Class. Seni di sini bukan selalu menunjuk bagaimana cara dua atau lebih elemen bersatu tetapi juga dari pemrograman itu sendiri. Kenapa class / memakai 'Kelas' menjadi sebuah seni?

Seni membuat dan memakai 'class' adalah seni yang tinggi. Beberapa pemula tak mampu memahami arti membuat kelas. Membuat kelas sama saja membuat sebuah program dalam program itu sendiri.

Sayangnya teknik memakai class bukanlah selalu menjadi jawaban apabila harus menghadapi pekerjaan dengan waktu yang singkat.

Teknologi yang dipakai

1. Game maker

Developer:Mark Overmars

Difficulty: Easy-Intermediate

Game maker merupakan suatu program yang bisa dikatakan cukup simple dan mudah untuk digunakan.
Dengan program ini anda dapat menciptakan game jenis apa saja yang anda inginkan seperti: racing,action,fighting,rpg,adventure,puzzle,tactic,simulation,dll.

2. RPG MAKER(R.M)

Developer: Enterbrain

Difficulty: Easy

R.M merupakan program yang difokuskan untuk membuat game bertipe R.P.G (Role Playing Game).
Program ini bisa dikatakan cukup mudah untuk dipahami, karena dilengkapi dengan tools-tools yang bisa dibilang tidak terlalu rumit.

3. AGS( Adventure Game Studio)

AGS adalah program yang khusus untuk membuat game bertipe “point and click”. Mungkin sebagian dari anda ada yang tidak mengetahui apa yang dimaksud dengan “point and click”.
Point and click adalah jenis game yang umumnya bertipe adventure atau puzzle.

4. Macromedia Flash (Sekarang Adobe Flash)

Developer: Macromedia (Sekarang Adobe)

Difficulty: Easy

Mungkin sudah banyak orang yang tahu tentang program yang satu ini.
Program ini sebetulnya digunakan untuk membuat presentasi atau mendisain web. Namun selain itu dengan sedikit kreatifitas anda dapat membuat game sederhana dengan program ini. Sebab program ini tidak ditujukan untuk membuat game yang berat.

5. 3D Game Studio

Developer: Conitec

Difficulty: Intermediate

Program yang satu ini ditujukan untuk membuat game-game bertipe 3D ataupun 2D. Namun program ini lebih dikhususkan untuk membuat game bertipe 3D. Tapi untuk tambahan , program ini bisa dikatakan cukup sulit digunakan bagi anda yang belum memiliki pemahaman dasar tentang 3D maupun tentang membuat game.

Profesi yang terdapat dalam pembuatan suatu game

Programmer : orang yang membuat dasar game dengan bahasa pemrograman.

texture maker : orang yang membuat background atau pemandangan dari atau tata ruang dari suatau game.

3d modeler : orang yang membuat objel-objek 3D dalam sebuah game.

music composer : orang yang mengatur sound atau suara dalam suatu game.

pengatur gerakan (koreografer) : orang yang mengatur pergerakan dari objek yang ada dalam sebuah game.

Story board maker : orang yang membuat story board.

Publisher : orang yang mem-publish sebuah game sehingga game tersebut dapat diketahui dan dibeli oleh orang lain.

Sumber dari :

http://p3m.amikom.ac.id/p3m/dasi/juni08/02%20-%20AMIKOM_Yogyakarta_PEMBUATAN%20GAME%20NOVEL%20VISUAL%20MY%20STORY%20PURPLE.pdf

http://itoharajuku.wordpress.com/2009/02/07/langkah-dasar-pembuatan-game-sederhana/

http://wiki.gamedevid.org/wiki/Artikel/Langkah_awal_membuat_game


game?liat dibawah ini

| 1 comments | Thursday, February 18, 2010
|

I. PENGERTIAN GAME

Istilah game atau yang lebih kita kenal dengan nama permainan tidak hanya menjangkau anak – Justify Fullanak saja di zaman sekarang ini tidak heran jika melihat orang dewasa duduk didepan komputer selama berjam – jam untuk melepaskan kepenatan dalam rutinitas yang dilakukannya sehari – hari, orang yang sudah ketagihan bermain game akan merelakan waktunya untuk bermain game. Istilah game sangat sulit untuk dijabarkan, menurut sumber yang saya dapatkan bahkan Oxford English Dictionary memiliki 116 definisi tentang game. Dari sumber yang saya baca, menurut Alan Shiu Ho Kwan (2000), setidaknya ada enam faktor yang mendasari seseorang bermain games: adanya tawaran kebebasan, keberagaman pilihan, daya tarik elemen-elemen gambar, antarmuka (interface), tantangan dan aksesibilitasnya. Berdasarkan pengertian di atas, dapat kita simpulkan bahwa hampir seluruh manusia pasti pernah atau bahkan menyukai games, termasuk mahasiswa. Untuk itu akan dibahas mengenai sejarah perkembangan games di komputer dan juga perkembangannya, serta pengaruhnya terhadap mahasiswa. Dahulu game bisa dimainkan dengan GameWatch atau GameBoy tapi sekarang sudah banyak media yang dapat digunakan untuk bermain game.

II. SEJARAH PERKEMBANGAN GAME

Semasa kecil mungkin kita mengenal permainan tradisional seperti congklak, petak umpet, galaksin, teprok nyamuk ular naga dan masih banyak permainan yang lainnya, sekarang game sudah mulai berkembang, seakan tidak mau ketinggalan, game zaman sekarang mulai mengikuti perkembangan teknologi yang semakin maju. Dibawah ini akan dipaparkan sejarah perkembangan game:

generasi game pertama
ATARI 2600 merupakan konsole game pertama yang sukses di masanya. Atari 2600 ini dirilis pertama kali pada oktober 1977. Permainannya dikenal dengan nama VCS (Video Computer System). Setelah sukses pada generasi pertama, Tetapi Atari tidak berhenti sampai disitu saja untuk memajukan dunia game elektronik, Atari terus melanjutkan membuat game-game terdepan yang memfokuskan pada teknologi 3D.

generasi game kedua
Muncullah atari 7800 konsol ini dirilis pada juni 1986 pada atari 7800 ini ada sedikit kemajuan dengan menambahkan joystik sehingga user dapat lebih mudah untuk memainkan konsole game ini namun pada masanya harga dari konsole game ini selangit yaitu $140, pada jamannya mungkin ini menjadi salah satu permainan termahal.

generasi game ketiga
Lalu setelah Atari 7800 ada NES Nintendo entertaintment System nah inilah konsole permainan pertama kali yang menggunakan 8 bit nah nintendo ini menghasilkan produk produk game yang lain daripada yang lain salah satu game yang compatible dengan NES ini adalah super mario bros. Setelah NES laris manis dengan super marionya lalu muncul lagi konsole game Sega Mega Drive sega mega drive ini merupakan generasi ke tiga dari dunia game sega menggunakan 16 bit dan dirilis pada tahun 1988, kalau tadi nintendo dikenal dengan super mario brossnya sega juga tidak mau kalah dengan mengeluarkan game sonic the hedhog.

generasi game keempat
Dari sejarah game, produksi game semakin menjamur dan berkembang pesat salah satu contoh pada generasi ke empat ini lahirlah playstation merupakan salah satu game konsole terlaris dan menurut saya terbaik di indonesia bahkan di dunia merupakan terobosan baru di dunia game dengan menggunakan 32 bit generasi kelima playstation atau yang lebih akrab kita sebut PS semakin gencar melakukan produksi lainnya yang lebih mutakhir dengan mengeluarkan konsole game PS2 namun pada generasi ke lima ini sangat banyak sekali saingan saingan PS2 ,XBox, sega Saturn, Dreamcast, dari generasi kelima ini sudah mulai banyak perusahaan perusahaan yang memproduksi konsole game.
Generasi sekarang, pada tahun ini sudah banyak sekali konsole game menjamur di dunia PS juga masih terus mengembangkan sistemnya dengan mengeluarkan PS3, Xbox juga mengeluarkan XBOX 360, lalu nintendo juga mengeluarkan WII,
kita tilik dari generasi pertama sampai generasi sekarang perkembangan game sangat cepat sekali berkembang, bahkan sekarang lagi dikembangkan game yang menggunakan kacamata khusus sehingga user dapat terhisap masuk kedalamnya,
coba kalian bayangkan 10 tahun lagi gimana yah perkembangan game di dunia??

Tak terasa bahwa perjalanan game online di Indonesia telah memasuki tahun ketujuh, dimulai dengan masuknya Nexia Online di Indonesia untuk pertama kali 7 tahun yang lalu.

III. KLASIFIKASI GAME
Begitu banyak game yang bermunculan, game dikelompokan dalam beberapa klasifikasi sesuai dengan
Berdasarkan jenis platform, teknologi atau alat-nya
a. Arcade games, yaitu yang sering disebut ding-dong di Indonesia, biasanya berada di daerah / tempat khusus dan memiliki box atau mesin yang memang khusus di design untuk jenis video games tertentu dan tidak jarang bahkan memiliki fitur yang dapat membuat pemainnya lebih merasa “masuk” dan “menikmati”, seperti pistol, kursi khusus, sensor gerakan, sensor injakkan dan stir mobil (beserta transmisinya tentunya).
b. PC Games , yaitu video game yang dimainkan menggunakan Personal Computers
c. Console games, yaitu video games yang dimainkan menggunakan console tertentu, seperti Playstation 2, Playstation 3, XBOX 360, dan Nintendo Wii
d. Handheld games, yaitu yang dimainkan di console khusus video game yang dapat dibawa kemana-mana, contoh Nintendo DS dan Sony PSP
e. Mobile games, yaitu yang dapat dimainkan atau khusus untuk mobile phone atau PDA
Berdasarkan jenis “genre”

Permainan pada intinya dapat dibagi menjadi 10 “genre” utama yang masing-masing sebenarnya masih dapat dijabarkan lagi ke dalam sub-genre.
Doom 2
a. Aksi – Shooting, (tembak-tembakan , atau hajar-hajaran bisa juga tusuk-tusukan, tergantung cerita dan tokoh di dalamnya), video game jenis ini sangat memerlukan kecepatan refleks, koordinasi mata-tangan, juga timing, inti dari game jenis ini adalah tembak, tembak dan tembak. Termasuk didalam-nya :
- First person shooting (FPS) seperti Counter Strike dan Call of Duty
- Drive n’ shoot, menggunakan unsur simulasi kendaraan tetapi tetap dengan tujuan utama menembak dan menghancurkan lawan, contoh : Spy Hunter, Rock and Roll Racing, Road Rash.
- Shoot em’ up, seperti Raiden, 1942, dan gradius.
- Beat ‘em up (tonjok hajar) seperti Double Dragon dan Final Fight, lalu hack and slash (tusuk tebas) seperti Shinobi dan Legend of Kage.
- Light gun shooting, yang menggunakan alat yang umumnya berbentuk seperti senjata, seperti Virtua Cop dan Time Crisis.
Ryu melawan Ken di Street Fighter 2
b. Fighting ( pertarungan ) Ada yang mengelompokan video game fighting di bagian Aksi, namun penulis berpendapat berbeda, jenis ini memang memerlukan kecepatan refleks dan koordinasi mata-tangan, tetapi inti dari game ini adalah penguasaan jurus (hafal caranya dan lancar mengeksekusinya), pengenalan karakter dan timing sangatlah penting, o iya, combo-pun menjadi esensial untuk mengalahkan lawan secepat mungkin. Dan berbeda seperti game Aksi pada umumnya yang umumnya hanya melawan Artificial Intellegence atau istilah umumnya melawan komputer saja, pemain jenis fighting game ini baru teruji kemampuan sesungguhnya dengan melawan pemain lainnya. Seri Street Fighter, Tekken, Mortal Kombat, Soul Calibur dan King of Fighter adalah contohnya.
lara Croft in Tomb Raider
c. Aksi – Petualangan. Memasuki gua bawah tanah, melompati bebatuan di antara lahar, bergelayutan dari pohon satu ke pohon lain, bergulat dengan ular sambil mencari kunci untuk membuka pintu kuil legendaris, atau sekedar mencari telepon umum untuk mendapatkan misi berikutnya, itulah beberapa dari banyak hal yang karakter pemain harus lakukan dan lalui dalam video game jenis ini. Menurut penulis, game jenis ini sudah berkembang jauh hingga menjadi genre campuran action beat-em up juga, dan sekarang, di tahun 2000 an, jenis ini cenderung untuk memiliki visual 3D dan sudut pandang orang ke-tiga. Tomb Rider, Grand Theft Auto dan Prince of Persia termasuk didalamnya.

d. Petualangan. Bedanya dengan jenis video game aksi-petualangan, refleks dan kelihaian pemain dalam bergerak, berlari, melompat hingga memecut atau menembak tidak diperlukan di sini. Video Game murni petualangan lebih menekankan pada jalan cerita dan kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa tempat secara visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan percakapan karakter hingga penggunaan benda-benda tepat pada tempat yang tepat. Termasuk didalamnya:
- Petualangan dengan teks atau sistem tunjuk dan klik, contoh: Kings Quest, Space Quest, Heroes Quest, Monkey Island, Sam and Max,
- Novel atau film interaktif, seperti game “dating” yang banyak beredar di jepang, Dragons Lair dan Night Trap.

e. Simulasi, Konstruksi dan manajemen. Video Game jenis ini seringkali menggambarkan dunia di dalamnya sedekat mungkin dengan dunia nyata dan memperhatikan dengan detil berbagai faktor. Dari mencari jodoh dan pekerjaan, membangun rumah, gedung hingga kota, mengatur pajak dan dana kota hingga keputusan memecat atau menambah karyawan. Dunia kehidupan rumah tangga sampai bisnis membangun konglomerasi, dari jualan limun pinggir jalan hingga membangun laboratorium cloning. Video Game jenis ini membuat pemain harus berpikir untuk mendirikan, membangun dan mengatasi masalah dengan menggunakan dana yang terbatas. Contoh: Sim City, The Sims, Tamagotchi.

f. Role Playing. Video game jenis ini sesuai dengan terjemahannya, bermain peran, memiliki penekanan pada tokoh/peran perwakilan pemain di dalam permainan, yang biasanya adalah tokoh utamanya, dimana seiring kita memainkannya, karakter tersebut dapat berubah dan berkembang ke arah yang diinginkan pemain ( biasanya menjadi semakin hebat, semakin kuat, semakin berpengaruh, dll) dalam berbagai parameter yang biasanya ditentukan dengan naiknya level, baik dari status kepintaran, kecepatan dan kekuatan karakter, senjata yang semakin sakti, ataupun jumlah teman maupun mahluk peliharaan.
Secara kebudayaan, pengembang game Jepang biasanya membuat Role Playing Game (RPG) ke arah cerita linear yang diarahkan seolah karakter kita adalah tokoh dalam cerita itu, seperti Final Fantasy, Dragon Quest dan Xenogears. Sedangkan pengembang game RPG Eropa, cenderung membuat karakter kita bebas memilih jalan cerita sendiri secara non-linear, seperti Ultima, Never Winter Nights, baldurs gate, Elder Scroll, dan Fallout.

g. Strategi. Kebalikan dari video game jenis action yang berjalan cepat dan perlu refleks secepat kilat, video game jenis strategi, layaknya bermain catur, justru lebih memerlukan keahlian berpikir dan memutuskan setiap gerakan secara hati-hati dan terencana. Video game strategi biasanya memberikan pemain atas kendali tidak hanya satu orang tapi minimal sekelompok orang dengan berbagai jenis tipe kemampuan, sampai kendaraan, bahkan hingga pembangunan berbagai bangunan, pabrik dan pusal pelatihan tempur, tergantung dari tema ceritanya. Pemain game strategi melihat dari sudut pandang lebih meluas dan lebih kedepan dengan waktu permainan yang biasanya lebih lama dan santai dibandingkan game action. Unsur-unsur permainannya biasanya berkisar sekitar, prioritas pembangunan, peletakan pasukan, mencari dan memanfaatkan sumberdaya (uang, besi, kayu,minyak,dll), hingga ke pembelian dan peng-upgrade-an pasukan atau teknologi. Game jenis ini terbagi atas:
- Real time Strategy, game berjalan dalam waktu sebenarnya dan serentak antara semua pihak dan pemain harus memutuskan setiap langkah yang diambil saat itu juga berbarengan mungkin saat itu pihak lawan juga sedang mengeksekusi strateginya. Contoh: Starcraft, Warcraft , dan Command and Conquer.
- Turn based Strategy , game yang berjalan secara bergiliran, saat kita mengambil keputusan dan menggerakan pasukan, saat itu pihak lawan menunggu, begitu pula sebaliknya, layaknya catur.
contoh: Front Mission, Super robot wars, Final Fantasy tactics, Heroes of might and magic, Master of Orion.
Sebenarnya ada yang memilah lagi menjadi jenis tactical dan strategi, namun penulis cenderung untuk menggabungkannya karena perbedaannya hanya ada di masalah skala dan ke-kompleks-an dalam manajemen sumber daya-nya saja.

h. Puzzle. Video game jenis ini sesuai namanya berintikan mengenai pemecahan teka-teki, baik itu menyusun balok, menyamakan warna bola, memecahkan perhitungan matematika, melewati labirin, sampai mendorong-dorong kota masuk ke tempat yang seharusnya, itu semua termasuk dalam jenis ini. Sering pula permainan jenis ini adalah juga unsur permainan dalam video game petualangan maupun game edukasi. Tetris, Minesweeper, Bejeweled, Sokoban dan Bomberman.

i. Simulasi kendaraan. Video Game jenis ini memberikan pengalaman atau interaktifitas sedekat mungkin dengan kendaraan yang aslinya, muskipun terkadang kendaraan tersebut masih eksperimen atau bahkan fiktif, tapi ada penekanan khusus pada detil dan pengalaman realistik menggunakan kendaraan tersebut. Terbagi atas beberapa jenis:
- Perang. Video game simulasi kendaraan yang sempat tenar di tahun 90-an ini mengajak pemain untuk menaiki kendaraan dan berperang melawan kendaraan lainnya. Dan kebanyakan diantaranya memiliki judul sama dengan nama kendaraannya. Contoh : Apache 64, Comanche, Abrams, YF-23, F-16 fighting eagle.
Tetapi game kehidupan bajak laut seperti ‘Pirates!’ pun dapat dikategorikan disini.
- Balapan. Dari namanya sudah jelas, siapa sampai duluan di garis finish dialah pemenangnya! Terkadang malah pemain dapat memilih kendaraan, mendandani, upgrade mesin bahkan mengecatnya. Contoh: Top Gear, Test Drive, Sega Rally Championship, Daytona, Grand Turismo, Need For Speed, Mario Cart, ManXTT.
- Realistik. Dilihat sepintas jenis ini seperti tidak ada seru-serunya, menyalakan mensin, berangkat, mendarat, lalu ulangi. Tetapi bagi fans genre ini, Simulasi Realistik memiliki tingkat detail dan benar-benar mirip dengan kendaraan aslinya memberikan pengalaman tersendiri terutama bagi yang bercita-cita ingin menjadi pilot misalnya. Contoh: Microsoft Flight Simulator, Microsoft Train sim, Bus Driver Simulator, X-Plane,
- Luar Angkasa. Walau masih dapat dikategorikan simulasi kendaraan perang, tetapi segala unsur fiksi ilmiah dan banyaknya judul yang beredar membuat subgenre ini pantas dikategorikan diluar simulasi kendaraan perang. Jenis ini memungkinkan pemain untuk menjelajah luar angkasa, berperang dengan mahluk alien, mendarat di planet antah berantah atau sekedar ingin merasakan bagaimana menjadi kapten di film fiksi ilmiah kesayangan kamu. Contoh: Wing Commander, Freelancer , Star Wars X-Wing, Star Wars Tie Fighter, dll.
- Mecha. Pendapat bahwa hampir tidak ada orang yang terekspos oleh film robot jepang saat kecilnya tidak memimpikan ingin mengendalikan robot, memang sulit dibantah. Dipopulerkan oleh serial Mechwarrior oleh Activision, subgenre Simulasi Mecha ini memungkinkan pemainnya untuk mengendalikan robot dan menggunakannya untuk menghancurkan gedung, helikopter dan tentu saja robot lainnya. Contoh: Mechwarrior, Gundam Last war Chronicles, dan Armored Core.

j. Olahraga. Singkat padat jelas, bermain sport di PC atau konsol anda. Biasanya permainannya diusahakan serealistik mungkin walau kadang ada yang menambah unsur fiksi seperti NBA JAM. Contohnya pun jelas, Seri Winning Eleven, seri NBA, seri FIFA, John Madden NFL, Lakers vs Celtics, Tony hawk pro skater, dll.

Kategori – kategori lainnya

a. Multiplayer Online. Game yang lagi trend di Indonesia bahkan dunia, menjadi salah satu titik balik mengapa dunia game dan internet di Indonesia dapat berkembang. Dan karena dimainkan online dan dengan sistem pembayaran menggunakan voucher, pembajakan sudah tidak menjadi masalah lagi. Game yang dapat dimainkan secara bersamaan oleh lebih dari 2 orang (bahkan dapat mencapai puluhan ribu orang dalam satu waktu) membuat pemain dapat bermain bersama dalam satu dunia virtual dari sekedar chatting hingga membunuh naga bersama teman yang entah bermain di mana. Umumnya permainan tipe ini dimainkan di PC dan bertema RPG, walau ada juga yang bertema music atau action. Contoh: Ragnarok online, O2jam, World of Warcraft, Ayo Dance, Lineage, Rose online

b. Casual games. Sesuai namanya, game yang casual itu tidak kompleks, mainnya rileks dan sangat mudah untuk dipelajari ( bahkan cenderung langsung bisa dimainkan ). Jenis ini biasanya memerlukan spesifikasi komputer yang standar pada jamannya dan ukurannya tidak lebih dari 100 MB karena biasanya dapat di download versi demo-nya di website resminya. Genre permainannya biasanya puzzle atau action sederhana dan umumnya dapat dimainkan hanya menggunakan mouse ( biasanya game lain menggunakan banyak tombol tergantung game-nya ). Contoh: Diner Dash, Sally Salon, Bejeweled, Zuma, Feeding Frenzy, Insaniquarium.

c. Edugames. Video Game jenis ini dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan, entah untuk belajr mengenal warna untuk balita, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing. Developer yang membuatnya, harus memperhitungkan berbagai hal agar game ini benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan yang memainkannya. Target segmentasi pemain harus pula disesuaikan dengan tingkat kesulitan dan design visual ataupun animasinya. Contoh edugames : Bobi Bola, Dora the explorer, Petualangan Billy dan Tracy.

d. Advergames. Sering mengunjungi website merek-merek kesayangan anda? Permen coklat M&M, Coca-cola, Nike, A-Mild, atau Rexona? Anda pasti menemukan game-game yang dapat dimainkan lalu dapat anda beritahukan / mengundang langsung ke teman-teman anda. jenis game yang biasanya mudah dimainkan ini mengusung dan menampilkan produk atau brand mereka baik secara gamblang maupun tersembunyi. Di era tumbuhnya media-media baru berteknologi tinggi sekarang ini, dunia periklanan memang sudah tidak lagi terbatas pada TV, koran, majalah, billboard dan radio, video game sekarang telah menjadi sarana beriklan atau membangun brand-awareness yang efektif. Baik melalui internet maupun di mainkan di event-event mereka, edugames terasa semakin dibutuhkan untuk menjaring calon konsumen bagi produk yang menggunakan advergames ini. Contoh produk di indonesia yang membuat advergames: A-Mild, Rexona teens, Axe

GAMES ON LINE

Tekonologi games online diilhami oleh penemuan metode networking komputer tahun 70-an oleh militer di Amerika. Dari konsep inilah dikembangkan berbagai fitur baru termasuk game. Pertama jaringan yang digunakan masih Lokal Area Network (LAN). Kesininya sudah menggunakan jaringan yang luas melalui jalur www (world wide web) atau internet yang bisa diakses via nirkabel. Tidak seperti kirim email atau browsing yang tinggal langsung klik IE (internet explorer), netscape navigator, atau opera browsing, untuk bisa memainkan game online kita harus meng-install dulu program game-nya. Tentunya agar lebih asyik, perangkat keras (hardware) yang digunakan harus memadai juga.
Berbeda dengan game biasa. Di game online kita harus mendaftar atau register terlebih dahulu. Tidak semua games online dapat dimainkan secara gratis, beberapa di antaranya ada yang memerlukan registrasi atau pembuatan member yang memerlukan sejumlah biaya. Biasanya games yang tidak memerlukan sejumlah biayan untuk pemnbuatan member, kita hanya perlu register dan dapat langsung memainkannya. Sedangkan untuk games yang tidak gratis, kita harus memasukan source code yang ada pada voucher games yang kita beli. Di dunia games on line kita mengenal adanya level pada permainan. Untuk tahap awal, kita harus memulai pada level satu. Kemudian level akan bertambah seiring dengan tingkat kemampuan kita untuk memainkan permainan tersebut.


Sumber :

http://ligagame.com/index.php?option=com_content&task=view&id=87&Itemid=1

PasarKreasi.com - The Largest Creative Market in Indonesia | Expert Talk | Buat Video Games Yuk!

http://sites.google.com/a/apedukatif.co.cc/www/artikel_1